Sabtu, 05 Juli 2014

Keistimewaan Bulan Ramadlan

Bulan Ramadlan adalah bulan yang mempunyai kesucian dan keistimewaan yang banyak. Di antara keistimewaan-keistimewaan bulan Ramadlan adalah :
1. Bulan yang terpilih untuk melakukan ibadah puasa sebagai tanda syukur kepada Allah swt atas segala nikmat-nikmat-Nya.
2. Bulan yang telah dipilih oleh Allah swt yang di dalamnya ada suatu malam yang sangat tinggi nilainya, yaitu 'Malam Lailatul Qadar'.
3. Bulan yang dipilih untuk salat Tarawih pada malam harinya. Salat Tarawih adalah salat sunat yang hanya ada pada bulan Ramadlan saja. Setiap malam selama bulan Ramadlan disunatkan mengerjakan salat Tarawih secara berjamaah.
4. Bulan yang dipilih untuk kita memperbanyak amal ibadah seperti membaca Al-Quran, sedekah, salat sunat dan sebagainya.
5. Bulan terjadinya kemenangan di pihak Rasulullah untuk menguasai kota Mekkah. Di saat itu berakhirlah penyembahan berhala di sisi Ka'bah dan Mekkah menjadi suci kembali seperti yang Allah kehendaki.
Dipelihara dari dosa.
8. Dibuka pintu surga, ditutup pintu neraka. Setan dibelenggu.
9. Mendapat perhatian,keutamaan dan balasan dari Allah.
10. Sejarah terjadinya perang Badar Al-Kubra. Kemenangan pihak Islam menjadi penentu kegemilangan Islam.
11. Sejarah terjadinya penaklukan kota Mekkah oleh Rasulullah dan berakhirnya agama berhala.
12. Para setan dirantai dan dibelenggu, semoga dengan demikian maksiat akan berkurang.
Jelas sekali bahwa banyak keistimewaan dan kebaikan di bulan Ramadlan. Jadi tidak heran jika para sahabat dan solafussoleh begitu merindukan saat-saat di bulan Ramadlan.

Puasa untuk Melahirkan Rasa Kehambaan

Jika kita memasuki bulan Ramadlan, berarti kita memasuki bulan yang paling mulia, hati kita akan merasakan bahwa bulan ini berbeda daripada bulan yang lainnya. Seharusnya tiga atau empat hari sebelum datang bulan Ramadlan ini hati sudah merasa bimbang, cemas dan takut. Apakah kita sudah siap menghadapinya? Itu baru di awal Ramadlan, belum memasukinya.
Perasaan itu kalau dihayati dapat mendidik hati kita dalam menjalankan ibadah puasa. Sebab itulah ketika membaca Al-Quran yang penting adalah kita paham makna Al-Quran, bukan saja membacanya semata-mata hanya untuk khatam Quran. Yang penting ketika membaca Al-Quran kita merasa bersama Allah, kita merasa adanya ingatan dari Allah, ada kabar gembira, ada kabar menakutkan, ada cerita orang-orang soleh dan sebagainya.
Apa yang kita harapkan dari keseluruhan amalan selama bulan Ramadlan adalah untuk mendidik hati. Kalau di bulan Ramadlan tidak dapat mengubah sikap dan peribadi seseorang, apakah kita dapat menjamin bahwa di bulan-bulan yang lain kita dapat memperbaiki diri? Selama bulan Ramadlan dengan rahmat dan kasih sayang Allah, banyak dosa-dosa yang diampunkan.
Kalau puasa hanya sebatas tidak makan dan tidak minum, maka tidak dapat menghilangkan mazmumah. Untuk menjaga hati supaya tidak terputus dengan Allah yang penting segala-galanya haruslah berdasarkan tauhid dan rasa bertuhan.
Jika rasa bertuhan kuat, maka akan membuahkan rasa kehambaan. Orang yang sudah berasaskan rasa bertuhan yang kuat, jika memasuki bulan Ramadlan akan mudah menghayatinya. Puasa adalah untuk melahirkan rasa kehambaan. Kalau puasa tidak dapat melahirkan rasa kehambaan sama seperti pohon yang tidak berbuah. Maka apa artinya puasa jika tidak membuahkan hasil?