Banyak orang mencari kebahagiaan bukan dengan Tuhan tapi dengan makhluk. Padahal
lumrah berlaku kepada manusia, tapi manusia tidak juga mengambil iktibar dan
pengajaran.
Ada istri cantik tapi banyak tingkah. Banyak harta ditimpa penyakit
bermacam-macam jenis pula. Ilmu banyak kerana kesombongan manusia benci pula.
Pangkat tinggi banyak pula orang benci kerana sikapnya. Akhirnya kebahagiaan
yang diburu tidak juga kunjung-kunjung tiba. Setengah orang semua keistimewaan
dunia dimilikinya Allah datangkan seribu masalah pada dirinya. Kebahagiaan
berkecai di dalam nikmat yang serba ada dan mewah pula. Oleh itu carilah Allah
dia adalah sumber segala kebahagiaan.
Supaya hati kita tenang jangan hasad dengki dengan orang. Jangan berdendam dengan
orang. Orang buat jahat dengan kita lupakan saja dan doakan mereka. Nanti hati
rasa lapang.
Jika sesuatu yang kita kehendaki belum dapat maka susah hati kita. Setelah dapat
bimbang kehilangannya, kemudian apa yang didapat itu rasa tidak cukup,
lebih-lebih lagi apa yang dapat itu tidak sebanyak orang lain dapat. Timbul pula
tamak memburunya. Sampai bilakah hendak mendapat ketenangan dan kebahagiaan,
sedangkan ketenangan dan kebahagiaan itu sesuatu perkara yang tiada nilainya.
Orang yang jiwanya selalu tidak tenang ialah orang pemarah, pendendam, rasa
tidak cukup, hasad dengki, memikirkan masa depan yang belum terjadi, tidak
sabar, lupa tentang qadha dan qadar dari Allah, dan tidak percaya dengan orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar