Rabu, 24 Juli 2013

Agama Bukan Untuk Cari Makan

Agama Bukan Untuk Cari Makan


Agama  sudah dijual beli atau diperdagangkan
Ilmunya sudah dijadikan oleh sebagian orang untuk  dikomersialkan
Islam telah dijadikan gelanggang cari  makan,
tanpa  malu dan segan  dengan Tuhan
Kalau tidak dibayar upah tidak akan disampaikan
Baik berbentuk dakwah, motivasi maupun nasyid- nasyid
Di hadapan  orang ramai


Padahal hak Tuhan diwajibkan  disampaikan kepada setiap insan,
dimulai dari  Nabi sebagai contoh hinggalah  kepada umat  Islam yang pandai di akhir zaman,
Para  Nabi telah membuat pengakuan di dalam Al Quran,
Apa yang disampaikan  bukan minta dibayar
Cukuplah sudah Tuhan yang membayar,
Para Nabi menyampaikan ilmu Islam sebagai kewajiban
Kalau tidak satu kesalahan
Tiba-tiba di akhir zaman di kalangan umat menjadikan agama tempat cari makan
Kalau orang bagi tanpa diminta atau tawar-menawar tidaklah menjadi kesalahan
Yang salah menetapkan upah atau bayaran
Kalau tidak, tidak jadi disampaikan
Mereka-mereka ini tidak takutkah kepada Tuhan
Agama walau disampaikan bentuk apa sekalipun wajib disampaikan
Ia bukan tempat cari makan atau untuk tempat mendapat bayaran
Begitu berani mereka itu menjual agama untuk mencari makan
Padahal Tuhan telah memberi ingatan di dalam Al Quran
Janganlah menjual ayat-ayatku  dengan harga yang murah
Mengambil upah dari agama kerana cari makan
Dianggap oleh Tuhan harga murahan
Tuhan menyuruh menyampaikan untuk keredhaan-Nya
Itulah yang mahal di sisi Tuhan,
Tiba-tiba kita mengambil upah di dunia melalui
agama memanglah itu barang murahan
Marilah kita  takut kepada Tuhan
Kalau hendak cari makan banyak jalan dan cara bisa kita lakukan
Bukan menggunakan agama mencari makan atau mencari kekayaan,
Sekian sebagai ingatan

5 komentar:

  1. Wah..., tepat sekali. Jaman sekarangayat-ayat Allah dipakai bahkan untuk mencari kekayaan. padahal haikikatnya setiap kita wajib menyampaikan bahkan walau cuma satu ayat sekalippun. untuk cari makan, ya bekerja..,bukan dari berdakwah.

    BalasHapus
  2. IYa mbak, bukan saja menjual ayat-ayat Allah mbak, tapi sudah berani pasang tarif...masya Allah!

    BalasHapus
  3. di kampung saya saat maulid kemarin manggil seorg kyai yg terkenal,bayarannya fantastis banget..diatas 10 juta,,woow...
    ustadz atau kyai zaman sekarang memang banyak,tapi sekiranya manusia lebih pandai mestinya mencari guru sebenar guru yang bisa membimbing mereka kenal Tuhan,bukan guru yang sekedar memberi nasehat tapi tak sampai pada Tuhan.

    BalasHapus
  4. Barusan baca postingan ada bakal capres yang meminta MUI untuk jadi juri Missworld dan mengiming2i indovision untuk pesantren2 ulama yang mau ... ck ck ck... untung ulama kita masih waras. Kalo tidak kan cari makan namanya itu ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kok gak ada tedeng aling-aling ya Mbak nawarin MUI untuk jadi juri, kebangetan banget deh...kalau bersedia jadi juri bukan cuma cari makan, tapi lebih teruk lagi.

      Hapus