Siapa Yang Kentut?

Kalau ngobrol dengan ibu mertua ada saja cerita lucu atau unik yang beliau bawa. Ya, meskipun bukan ibu kandung namun sudah saya anggap seperti ibu kandung, apalagi ibu mertua orangnya baik dan seru malahan kalo boleh nyebut orang tua koplak, beliau itu koplak banget. Seneng banget ngejailin cucu-cucunya. Tapi soal ngerjain cucu-cucunya saya tulis di edisi berikutnya.
Sekarang saya mau menceritakan pengalaman ibu mertua waktu beliau ke Wates dari Purworejo. Beliau pergi ke sana naik bis. Perjalanan normal tidak ada yang aneh sampai tiba-tiba ada aroma yang menusuk dan membuat seisi penumpang bis saling berbisik. Ya, tiba-tiba saja ada aroma kentut yang menyeruak di seantero audut bis. Supir dan kenek bis bertanya siapa yang dengan tega buang gas sembarangan, tapi tentu saja tidak ada yang mengaku. Karena aroma kentut tak juga memudar, akhirnya supir menghentikan bis untuk membuka pintu dan menunggu sampai bau telur busuk itu lenyap.
Akhirnya penumpang bis, supir dan kenek lega setelah udara sudah kembali normal dan bahkan pewangi bis kembali berfungsi memancarkan aroma harumnya. Nah, saat tiba di terminal Wates, di saat penumpang bis mulai turun satu persatu, sang kenek iseng nyeletuk, " yang tadi kentut belum bayar." Tak dinyana ada seorang ibu paruh baya menyahut, "lho, sudah, Mas, tadi aku udah bayar, lho!" Kontan sisa penumpang termasuk ibu mertuaku terpingkal-pingkal karena si ibu tadi kena jebakan batman kenek bis.
"Oalaaah njenengan to?" Sahut sang kenek. Merah padam muka si ibu. Tanpa ba bi bu dia buru-buru meninggalkan bis dengan muka masam.
#ODOPOKT6