Rabu, 25 Oktober 2017

Memberilah dan Jangan Meminta

Anak saya pernah ngadu kalau ada sekelompok temannya yang selalu bisik-bisik kalau dia lewat si depan mereka. Sekelompok anak yang oleh anak saya sisebut 'cabe' itu menurutnya sedang membicarakan dirinya. Macam-macamlah teori yang dikemukakan anak saya soal 'bencinya' anak itu pada dirinya. Sebagai ibunya, tentu saya merasa kesal, tapi di depan anak sudah pasti harus 'bermuka dua'. Saya menahan rasa kesal dengan memberinya banyak petuah. Alih-alih membelanya, saya malah memberinya kuliah soal memberi. Siapa sih yang tidak ingin kasih sayang? Siapa orangnya yang tidak suka disayang? Kita semua ingin kasih sayang, tapi kita sendiri tidak pernah memberi kasih sayang kepada orang
Kita juga inginkan keadilan, tapi coba kita ingat-ingat, pernahkah kita adil kepada orang lain juga?
Kita tidak suka dizalimi, tapi kita sadarkah? Kita selalu menzalimi orang, baik secara langsung maupun tidak secara langsung. Apakah disadari atau tidak, baik fisik maupun mental.
Kitakan manusia, apa yang kita suka, itulah juga yang disukai oleh orang lain
Apa yang kita tidak suka, itulah juga yang tidak disukai oleh orang lain. Janganlah minta orang lain memahami kita. Kita juga perlu paham atau bertimbangrasa kepada orang lain. Jangan tunggu orang lain memulai, kitalah yang harus memulainya lebih dulu. Jangan kita menagih dulu, kitalah yang lebih dulu memberi.
Yang dilakukan anak saya setelah itu adalah menyapa sekelompok anak yang sering berbisik-bisik itu. Tahukah endingnya? Meskipun sebelumnya mereka kaget banget karena anak saya menyapa mereka, tapi ternyata sekarang mereka berteman akrab😄
#ODOPOKT23

1 komentar: