Minggu, 08 Oktober 2017

Remaja adalah Aset

Ngobrol sama anak-anak itu temanya bisa macam-macam. Sore ini ngobrolin temen si sulung yang merasa tidak berguna. Si sulung nanya dan penasaran kenapa banyak teman-temannya yang sudah beranjak remaja berpikiran seperti itu.
Kalau hanya ngobrolin hal ini sama uminya saja, alamat bakal jadi cerita bersambubg karena ngomongin remaja itu gak akan ada habisnya.
Remaja dianggap aset bagi sebuah bangsa dan negara. Makanya untuk menjadi bangsa yang kuat, kita harus bijaksana menjaga para remaja. Aset remaja adalah :
1. Akal (ilmunya)
2. Rohnya
3. Fisiknya (tenaganya)
4. Nafsunya
Remaja adalah aset paling besar. Lebih besar daripada emas, perak dan aset mentah lainnya. Kita bisa lihat banyak negara yang kaya dengan sumber daya alam dalam negaranya tapi sia-sia karena tidak ada tenaga manusia dan ilmu yang berguna. Jadilah negara yang kaya raya itu jadi negara miskin. Ada pula negara yang tidak memiliki sumber daya alam tapi punya kekuatan akal, ilmu dan badan yang sehat, maka habislah kekayaan negara lain dibongkar sampai-sampai negara yang kaya itu malah bersandar pada negara yang udah 'mencuri' kekayaannya. Kalau tidam, tidak dapat dimanfaatkan bahan mentahnya.
Jadi sebuah negara yang kaya sumber daya alamnya tidak berguna apa-apa kalau negaranya tidak berfungsi. Kekayaan negara Jepang tidak banyak tapi jadi negara kaya. Sedihnya kebanyakan negara Islam yang kaya dengan kekayaan sumber daya alamnya menjadi negara miskin karena remajanya tidak dijaga hingga tidak bisa digunakan.
Kesimpulannya tenaga remaja itu sebenarnya aset paling besar bagi sebuah negara. Sebab itu negara yang baik atau bangsa yang baik akan menjaga asetnya sejak masih anak-anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar