Rabu, 25 Oktober 2017

Pendidikan Akhlak yang Sering Diabaikan

Membaca sebuah status di facebook tentang 2 anak kecil yang ngobrolnya pake bahasa Inggris tapi tidak berakhlak dan bahkan tingkahnya kurang ajar dengan berani mengata-ngatai orang yang lebih dewasa dengan umoatan-umpatan kasar dalam bahasa Inggris membuat saya miris.
Saya menemukan bukan anak kecil itu saja yang berperilaku tidak terpuji. Dan akhirnya saya tetiba ingin menuliskan ini :
Para pemimpin atau guru juga ibu bapa
Berbagai-bagai ilmu bisa diajarnya
Berbagai-bagai kajian bisa dibuat
Hingga bisa menyelam berbagai-bagai ilmu
Membuat berbagai-bagai kemajuan
Membangun tamadun material mengagumkan
Tapi hendak mengenal Tuhan tidak tahu
Apalagi hendak mengajar rasa bertuhan
Pemimpin ingin ditaati
Tapi pemimpin tidak tahu bagaimana rakyatnya hendak mentaati mereka
Guru-guru ingin mereka dihormati
Tapi tidak tahu bagaimana hendak mendidik murid-muridnya ke arah itu
Ibu bapa juga ingin anak-anaknya menghormatinya
Tapi tidak tahu hendak melakukannya
Berbagai-bagai kepakaran dimiliki oleh cerdik pandai
Mereka bingung bagaimana hendak menjadikan siswanya menghormatinya
Kasih dan sayang kepadanya, juga mentaatinya
Padahal baik pemimpin, guru, ibu bapa
Semuanya suka jika mereka dihormati
Oleh rakyatnya, oleh murid-muridnya dan oleh anak-anaknya
Di sini kita lihat para pemimpin, guru, ibu bapa
Berjaya membangunkan tamadun material dan fisik
Tapi mereka gagal membangunkan tamadun insaniah dan rohaniah
Oleh itu apa yang berlaku di dunia ini
Berjaya berilmu, tapi tidak berjaya menahan kegaduhan dan peperangan
Berjaya membangun dan berkemajuan
Tapi tidak berjaya menahan pengkhianatan dan penipuan
Kemajuan yang tinggi dapat dibangun
Tapi gagal menjadi manusia berakhlak tinggi
Banyak manusia yang pandai tapi pandai pula merampok dan mencuri
Perempuan berjaya sebanding dengan laki-laki
Tapi hilang malunya, hancur maruahnya
Negara menjadi cantik, komunikasi semakin mudah
Tapi di dalam ketakutan
Berjaya mendapat istri atau suami
Kedua-duanya berpendidikan tapi tidak mampu saling memahami
Artinya manusia gagal di dalam kejayaan
Akalnya berkembang, kemajuan luar biasa
Tapi hati atau jiwanya mati atau buta
Karena rasa bertuhan sudah tidak ada
#ODOPOKT23

1 komentar: